Kriteria Pemilihan Media
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan
media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi
yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat
menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika
tujuan atua kompetnesi yang dicapai bersifat mehamai isi bacaan maka media
cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pebelajaran bersifat motorik
(gerak dan ativitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu,
terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer).
Memilih media hendaknya tidak
dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu.
Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun pemilihan
topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan di
kemudian hari. Banyak pertanyaan yang harus kita jawab sebelum kita menentukan
pilihan media tertentu. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai berikut:
1)
Tujuan
Apa tujuan pembelajaran (TPU dan TPK
) atau kompetensi yang ingin dicapai? Apakah tujuan itu masuk kawasan kognitif,
afektif , psikhomotor atau kombinasinya? Jenis rangsangan indera apa yang
ditekankan: apakah penglihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual,
apakah perlu gerakan atau cukup visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan
mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media realia, audio, visual
diam, visual gerak, audio visual gerak dan seterusnya.
2) Sasaran didik
Siapakah sasaran didik yang akan
menggunakan media? bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana
latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan
minat belajarnya? dan seterusnya. Apabila kita mengabaikan kriteria ini, maka
media yang kita pilih atau kita buat tentu tak akan banyak gunanya. Mengapa?
Karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media
pilihan kita itu. Oleh karena itu, media harus sesuai benar dengan kondisi
mereka.
3) Karateristik media yang
bersangkutan
Bagaimana karakteristik media
tersebut? Apa kelebihan dan kelemahannya, sesuaikah media yang akan kita pilih
itu dengan tujuan yang akan dicapai? Kita tidak akan dapat memilih media dengan
baik jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media.
Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan membandingkan satu sama
lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai dibanding yang lain. Oleh karena
itu, sebelum menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik bagaimana
karaktristik media tersebut.
4) Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah
berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan
kita pilih, serta berapa lama waktu yang tersedia / yang kita memiliki,
cukupkah ? Pertanyaan lain adalah, berapa lama waktu yang diperlukan untuk
menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam
proses pembelajaran ? Tak ada gunanya kita memilih media yang baik, tetapi kita
tidak cukup waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai pula terjadi, media yang
telah kita buat dengan menyita banyak waktu, tetapi pada saat digunakan dalam
pembelajran ternyata kita kekurangan waktu.
5) Biaya
Faktor biaya juga merupakan
pertanyaan penentu dalam memilih media. Bukankah penggunaan media pada dasarnya
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Apalah
artinya kita menggunakan media, jika akibatnya justru pemborosan. Oleh sebab
itu, faktor biaya menjadi kriteria yang harus kita pertimbangkan. Berapa biaya
yang kita perlukan untuk membuat, membeli atau meyewa media tersebut? Bisakah
kita mengusahakan beaya tersebut/ apakah besarnya biaya seimbang dengan tujuan
belajar yang hendak dicapai? Tidak mungkinkan tujuan belajar itu tetap dapat
dicapai tanpa menggunakan media itu, adakah alternatif media lain yang lebih
murah namun tetap dapat mencapai tujuan belajar? Media yang mahal, belum tentu
lebih efektif untuk mencapai tujuan belajar, dibanding media sederhana yang
murah.
6) Ketersediaan
Kemudahan dalam memperoleh media
juga menjadi pertimbangan kita. Adakah media yang kita butuhkan itu di sekitar
kita, di sekolah atau di pasaran ? Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah
kemampuan, waktu tenaga dan sarana untuk membuatnya? Kalau semua itu ada,
petanyaan berikutnya tersediakah sarana yang diperlukan untuk menyajikannya di
kelas? Misalnya, untuk menjelaskan tentang proses tejadinya gerhana matahari
memang akan lebih efektif jika disajikan melalui media video. Namun karena di
sekolah tidak ada aliran listrik atau tidak punya video player, maka sudah
cukup bila digunakan alat peraga gerhana matahari.
7) Konteks penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya adalah
dalam kondisi dan strategi bagaimana media tersebut akan digunakan. Misalnya:
apakah untuk belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau masal ?
Dalam hal ini kita perlu merencanakan strategi pembelajaran secara keseluruhan
yang akan kita gunakan dalam proses pembelajaran, sehingga tergambar kapan dan bagaimana
konteks penggunaaan media tersebut dalam pembelajaran.
8) Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk
memilih/membeli media siap pakai yang telah ada, misalnya program audio, video,
garafis atau media cetak lain. Bagaimana mutu teknis media tersebut, apakah
visualnya jelas, menarik dan cocok ? Apakah suaranya jelas dan enak didengar ?
Jangan sampai hanya karena keinginan kita untuk menggunakan media saja, lantas
media yang kurang bermutu kita paksakan penggunaannya. Perlu diinggat bahwa
jika program media itu hanya menjajikan sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan
oleh guru dengan lebih baik, maka media itu tidak perlu lagi kita gunakan.
Kesimpulan
Ada beberapa batasan atau pengertian
tentang media pembelajaran yang disampaikan oleh para ahli. Dari batasan-batasan
tersebut, dapat dirangkum bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuk meyampaikan isi
materi ajar dari sumber belajar ke pebelajar (individu atau kelompok), yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pembelajar sedemikian
rupa sehingga proses belajar (di dalam/di luar kelas) menjadi lebih efektif.
Dalam menentukan media yang baik,
terdapat beberapa model yang dijadikan prosedur dalam pemilihan media, yakni:
- Model flowchart, model ini menggunakan system pengguguran (eliminasi) dalam pengambilan keputusan pemilihan.
- Model matriks, berupa penangguhan proses pengambilan keputusan pemilihan sampai seluruh criteria pemilihannya diidentifikasi.
- Model checklist, yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkn.
Adapun
dalam memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan
didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik
pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan membawa
akibat panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari. Banyak pertanyaan
yang harus kita jawab sebelum kita menentukan pilihan media tertentu. Secara
umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran
diuraikan sebagai berikut:
- Tujuan
- Sasaran didik
- Karakteristik media yang bersangkutan
- Waktu
- Biaya
- Ketersediaan
- Konteks penggunaan
- Mutu teknis
9. Dalam memilih media pembelajaran
sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. Ketepatannya
dengan tujuan pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruktional yang
telah ditetepkan.
2.
Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, bahan pelajaran yang sifatnya fakta,
prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih
mudah difahami.
3. Kemudahan memperoleh media, media yang diperlukan mudah diperoleh, setidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.
3. Kemudahan memperoleh media, media yang diperlukan mudah diperoleh, setidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.
4.
Keterampilan guru dalam menggunakannya, guru mampu menggunakannya, dengan baik
dalam proses belajar mengajar.
5.
Tersedia waktu untuk menggunakannya.
6. Sesuai dengan taraf berfikir
siswa, memilih media pembelajaran sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga
makna yang terkandung di dalamnya dapat difahami oleh siswa.
Dengan kriteria pemilihan media di atas, guru akan lebih mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu dalam proses belajar mengajar sehingga dengan adanya media yang tepat dapat melaksanakan proses belajar mengajar dengan efektif dan efisien.
Dengan kriteria pemilihan media di atas, guru akan lebih mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu dalam proses belajar mengajar sehingga dengan adanya media yang tepat dapat melaksanakan proses belajar mengajar dengan efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Usman, M. Basyiruddin – Asnawir,
“Media Pembelajaran”, Ciputat Pers, Jakarta: 2002
Usman, M. Basyiruddin – Asnawir,
“Media Pembelajaran”, Ciputat Pers, Jakarta: 2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar