Jumat, 05 Oktober 2012

101,5 Inspirasi Kecerdasan Emosional Anak Muda



Judul buku                  : 101,5 Inspirasi Kecerdasan Emosional Anak Muda
Penulis                         : Anthony Dio Martin (The Best EQ Trainer Indonesia)
Penerbit                       : Raih Asa Sukses, Jakarta : 2011
Jumlah halaman           : 227
Gambar Sampul          :




 
              Buku ini berisikan kumpulan-kumpulan inspirasi dan ide-ide kecerdasan emosional yang bertujuan agar para pembacanya bisa belajar dan mengembangkan ide-ide kecerdasan emosional yang bertujuan agar para pembacanya bisa belajar dan mengembangkan ide-ide EQ didalam kehidupan, terutama para remaja dan anak muda. Kumpulan kisah-kisah yang inspiratif didalam buku ini sangat memotifasi sekali.
              Didalam buku ini diterangkan bagaimana seorang itu harus menyeimbangkan antara IQ (Inteligent Quotion) dan EQ (Emotional Quotion) agar tidak terjadi kesenjangan diantara keduanya. Buku ini berpedoman kepada konsep EQM yang terbagi atas empat bagian yaitu :
              Penyadaran (Emotional Awareness)
              Penerimaan (Emotional Acceptance)
              Persaudaraan (Emotional Afection)
              Penguatan (Emotional Affirmation)

1.      Penyadaran
            Penyadaran bisa disebut Emotional Awareness. Seorang pujangga Yunani berkata,”Hidup yang tidak pernah disadari adalah hidup yang tidak pantas dijalani.” Lagipula ketika tidak sadar, akibatnya kita mungkin akan jatuh dan tenggelam lagi pada kesalahan dan kebodohan yang sama.
            Ditahapan ini akan diajarkan tentang :
“bagaimana kamu menjadi lebih peka dan sadar dengan dirimu, termasuk tujuan hidupmu.”
“Bagaimana mengatur hidupmu sampai kamu sadar dengan lingkungan dan sekitarmu.”
Jadi pada langkah pertama ini kembangkan dulu kesadaranmu. Dimulai dari kesadaran bahwa EQ itu penting buatmu. Ini kisah pertama yang akan menyadarkanmu.
              Bukan hanya IQ-mu, tapi EQ-mu
              Berawal dari kisah William James Sidis. Ia adalah seorang genius yang dianggap pernah hidup dimuka bumi ini. Konon kabarnya IQ-nya mencapai 250 hingga 300. Sungguh IQ yang menakjubkan. Namun dalam perkembangannya, william mulai berubah. Ia sering mengasingkan diri. Ia tidak punya banyak teman, bahkan dalam berbagai pembicaraan ia sering memaksakan kehendaknya.
              Tapi bagaimana dengan akhir hayatnya? Ternyata Willian meninggal diusia 46 tahun dalam kondisi miskin, menganggur, dan terasing.  Kisah William James Sidis ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua, bahwa dalam kehidupan terutama pada saat sekolah janganlah terpaku hanya untuk mengejar angka-angka dan ranking disekolah. Memang hal itu baik, tapi jangan sampai kehidupan kecerdaan Emosional mu terbelakang. Daripada itu lah kamu harus menyeimbangkan antara IQ dan EQ-mu.
              Jadilah remaja yang seimbang, yaitu antara prestasi akademik dengan kemampuan EQ. Jangan sampai kamu hanya berat sebelah.
              Gengsimu. Bahayamu!
              Ini kisah seorang siswa yang berasal dari keluarga sederhana, namanya Jimmy. Suatu saat ia diberi uang oleh orang tuanya untuk membayar uang sekolah. Namun, uang sekolah itu dipakai tidak semestinya. Ia malah menggunakan uang tersebut untuk hura-hura dengan teman-temannya yang berasal dari kalangan atas. Akhirnya kelakuan Jimmy tersebut ketahuan juga oleh orang tuanya.
              Nah, dari kisah diatas jelas Jimmy mau dirinya kelihatan setara dengan teman-temannya tersebut ibarat kata anak muda sekarang Gengsi. Tapi kamu sadar ga bahwa akhirnya pasti akan ketahuan juga. Nyaris semua penjahat dan kriminal berawal dari sebuah gengsi dan ego yang mau dicapai. Sayangnya, untuk mencapai tujuan itu mereka pun mencari cara yang tidak halal. Menariknya, ketika mereka ditanya.”apakah kamu nggak sadar bahwa semuanya ini akan terungkap?” jawabnya sangat sederhana, “Nggak!”
              Jadi ingatlah, jangan biarkan ego dan gengsimu membunuh masa depanmu.
              Jangan Remehkan Yang Lemah!
              Kadang, disekolah kamu melihat teman-temanmu yang lemah, pakai kacamata tebal, ataupun seperti kutu buku. Kamu sering sekali meremehkannya. Kamu tidak sadar bahwa kamu terlalu cepat me”label” mereka dari kondisi sekarang. Siapa tahu 10-20 tahun kedepan  kehidupan mereka berkah dengan luar biasa. Contohnya Bill Gates seorang yang dikucilkan saat sekolah. Namun ia malah menjadi orang terkaya didunia.
              Jadi janganlah kamu terlalu cepat menilai teman-temanmu dari kondisinya saat ini. siapa tahu, kelak ia yang justru sukses dan lebih berhasil.
              Mumpung Masih Panas
              Ingat! Kalau kamu mempunyai sesuatu yang kamu inginkan,  mumpung masih anget. Sebaiknya dikerjakan segera. Ketika sudah dingin, kondisinya sudah jadi nggak enak.
              Makin Dipercaya Makin Banyak Tanggung Jawabnya
              Dikutip dari perkataan terakhir Paman Ben pamannya Peter Parker yang berperan sebagi manusia laba-laba dalam film Spiderman, yaitu :
              “With more power, comes more responsibility”
              Artinya, dengan semakin banyaknya kekuatan, kelebihan, dan kemampuan yang kita miliki, semakin banyak tanggung jawab kita. Dengan semakin banyak kekuasaan, tunjukan bahwa kamu orang yang semakin bertanggung jawab.
              Jangan Mentang-Mentang
              Menjadi anak dari orang tua yang sukses sebenarnya cukup membuat stres, kamu akan dituntut untuk berperilaku ataupun diukur dengan ukuran kesuksesan orang tua. Namun, bukan berarti karena orang tua kita sudah sukses, lantas kita bisa seenaknya dan bertindak kasar dan semena-mena.
              Siapa Yang dipuja?
              Berhati-hatilah dengan potret dan wajah yang kamu lihat sehari-hari dan yang kamu idolakan. Karena idola seperti ini dapat menjadi sesuatu yang baik ketika ia memberikan kita maghnet untuk meraih dan melakukan yang terbaik. Namun, hal ini juga bisa berakibat buruk ketika kamu mulai melakukan hal-hal yang melawan prinsip untuk menjadi seperti yang kamu bayangkan.
              Manutupi Kakurangan Diri
              Siapa yang tidak kenal Mark Zuckerberg. Seorang pemuda yang berhasil menciptakan sebuah media sosial (Facebook) yang kini digandrungi umat manusia di permukaan bumi. Ternyata dia adalah seorang pemuda yang mempunyai masalah dengan pergaulan. Bahkan, kemampuannya mendekati gadis agak kaku dan bermasalah. Beruntung Mark bisa menutupi kekurangannya itu dengan kemempuan dan kepandaian yang luar biasa. Ia adalah seorang yang tekun, pandai, dan mampu melihat peluang yang akhirnya mengantarkannya menjadi seorang jutawan diusia muda.
              Maka, jangan terlalu dikerdilkan oleh kekuranganmu. Justru kekuranganmu sebetulnya bisa menjadi tantangan bagimu karena ada begitu banyak orang yang mungkin terkungkung oleh kekurangan yang kamu rasakan.
              “Akar” Ketakutan Hidup
              Dalam The Book of The List ada salah satu bagian yang menarik mengenai daftar hal-hal yang paling ditakuti orang. Ternyata, salah satu hal yang masuk dalam daftar urutan tertinggi adalah ketakutan dalam melakukan presentasi. Ketakutan ini ternyata jauh lebih tinggi daripada kematian atau ketakutan-ketakutan lainnya.
              Harus diakui memang ada banyak ketakutan dalam hidupmu yang akarnya berasal dari ketakutan lain. Cobalah jujur dan peka dengan kondisimu. Sadarilah hal-hal yang membuatmu takut dan ketika hal yang mendasari itu bisa diatasi maka masalah yang lebih besar juga akan teratasi.
              Atasi! Jangan Tangisi Kelemahanmu!
              Ada prinsip yang mengatakan “kalau orang lain bisa maka sebenarnya kamu pun berpeluang untuk bisa”. Jadi janganlah kamu menjadikan kekurangnmu sebagai penghalang prestasimu. Banyak sekali jawara-jawara dunia yang dapat dijadikan contoh seperti Hee Ah Lee seorang pianis berjari 4 dari cina.
              Jangan Jadi Remaja Sok Tahu!
              Kadang-kadang cara terbaik untuk menunjukkan ketidaktahuan kita adalah mengakuinya secara jujur. Sebagai manusia yang tidak sempurna, kamu tidak harus tahu semuanya, kan? Ada kalanya kalau kamu nggak tahu, ya akui saja. Namun, lebih parahnya kalau kita sok tahu dan merasa tahu segalanya, tetapi sebenarnya kita kelihatannya bodoh. Itu akan tampak jauh memalukan.
              Mencatat Kehidupan Sendiri
              Salah satu hal yang menarik untuk menyadari kehidupan adalah mencatat kehidupan yang telah kita jalani. Mencatat kehidupan adalah salah satu pelajaran kesadaran hidup yang penting.
              Tidak Siap Menerima Masukan
              Selama kita tidak mau menerima masukan dari orang lain maka kamu tidak pernah menjadi lebih sadar, lebih peka, dan tahu saat kamu mesti mengubah dirimu.
              Dapatkan masukan dari orang lain
              Kamu tidak perlu menunggu sang guru itu datang. Mungkin saatnya sekarang, kalau kamu ingin menjadi pribadi yang lebih baik, lebih matang, dan lebih sukses untuk sesuatu yang kamu sukai, cobalah bertanya dan belajar dari yang lebih ahli. Minta ia memberi masukan tentang dirimu dan belajarlah darinya. Justru dari orang-orang yang lebih hebat, kamu bisa belajar banyak hal yang belum kamu ketahui.
              Apa itu Johari Window?
              Dua psikolog Amerika yang tekenal, namanya Joseph Luft dan Harry Ingham pada tahun 50-an menciptakan suatu jendela untuk melihat diri kita sendiri secara jeli. Karena ditemukan oleh Joseph dan Harry maka akhirnya jendela itu pun menjadi terkenal dengan Johari Window ataupun Jendela Johari.
              Inti dari jendela tersebut ada empat area penting dalam diri manusia. Ada wilayah yang AKU TAHU-ORANG LAIN TAHU yang disebut dengan wilayah terbuka. Wilayah kedua, AKU TAHU-ORANG LAIN TAK TAHU, inilah wilayah rahasianya kita. Begitu pula ada wilayah AKU TAK TAHU-ORANG LAIN TAHU. Ini disebut sebagi wilayah buta. Selain itu, ada wilayah AKU TAK TAHU-ORANG LAIN TAK TAHU. Inilah yang disebut dengan wilayah tersembunyi. Wilayah inilah yang sering disebut wilayah potensi diri.
              Kalau kita perhatikan, semakin sedikit wilayah terbuka maka semakin banyak yang kita tutupi dari orang lain. Orang lain pun semakin tidak banyak tahu soal diri kita.
              Radiasi Emosi Positif
              Berhati-hatilah dengan radiasi emosi. Karena jika kita berdekatan dengan orang yang emosinya negatif, seharusnya kita berhati-hati karena jangan-jangan kita pun terpengaruh. Begitu pula, ketika dekat dengan orang-orang yang emosinya positif, kita pun bisa jadi ikut-ikutan positif.
              Sadari tujuan hidupmu!
              Sadarilah tujuan hidupmu yang sebenarnya dan disiplinkan dirimu untuk melakukan hal-hal yang membawamu semakin dekat ke arah tujuan itu.

2.      Penerimaan
            Di fase ini kita akan belajar bahwa “semakin mudah untuk mengubah diri kita tatkala kita sudah belajar untuk menerima diri kita.” Tangga ini menjadi penting karena akan membuatmu nyaman tampil didepan orang lain. Kalau ditangga ini kamu gagal maka kamu akan menjadi orang yang cenderung minder. Selalu membandingkan dirimu dengan orang lain dan selalu merasa kalah. Bahkan, bisa sebaliknya, kamu menjadi orang yang agresif, pemarah, dan suka ngerjain orang lain karena kamu sebenarnya punya masalah. Bacalah kisah-kisah berikut ini!
  Melihat potret terbaik
              Polesan terbaik adalah polesan dari dalam hatimu, ketika kamu belajar untuk menerima dirimu sendiri dengan sukacita.
              Berdamai dengan kondisi Diri Sendiri
              Berdamailah dengan kekuranganmu yang tidak bisa diperbaiki lagi dan lakukan hal yang terbaik!
              Berpuas dengan apa yang ada
              Belajarlah bersyukur dan puas dengan yang telah kamu terima. Jangan selalu mengeluh dan merasa tidak ada puas-puasnya.
  Cerita Gagak yang Sombong
              Belajarlah menerima kekurangan orang lain. Kalaupun mau memperbaiki kekurangan pada orang, lakukan dengan sopan. Setiap orang mempunyai kelebihan, tetapi pasti juga punyaa kekurangan.
  Orang Muda Kehilangan Empati
              Ayo sobat muda, jangan senang isolasikan diri, keluarlah, dan lebih banyaklah beraktifitas dan belajar untuk berbela rasa dengan orang lain.
  Terimalah Ketidaksempurnaan!
              Belajarlah santai dan terimalah ketidaksempurnaan.orang lain pun juga akan menerima ketidaksempurnaan kita.
  Jangan Terlalu Dengarkan!
              Kita akan terus mendapatkan masukan sehingga tidak sempat untuk menjadi diri sendiri. Boleh minta bantuan dan pendapat orang, tetapi akhirnya kitalah yang harus menentukan yang terbaik buat kita. Jangan samapai, niat, tujuan, dan kegiatan bagus yang sudah kita fikirkan, hancur berantakan dan tidak bisa direalisasikan hanya karena kita terlalu dengerin kata-kata orang.
  Percayalah! Maka kamu akan diikuti!
  Nasihat pada kali ini adalah berusahalah menjadi dirimu yang lebih baik.
Percaya pada sikapmu dan optimalkan. Percayalah, pada saat kamu percaya diri dengan dirimu sendiri serta yang akan kamu miliki maka banyak orang yang akan mengikutimu.
              Waktunya hippo time
              Inti dari hippo time adalah waktu tenang, yaitu waktu yang dipakai untuk merenungkan, memikirkan, ataupun menenangkan diri dari suatu pengalaman tidak menyenangkan yang baru saja kamu alami. Misalnya saja, baru putus dengan pacar atau kehilangan orang terkasih.
              Apa lagi yang kurang?
              Intinya, kalau kamu nggak bisa menerima dirimu sendiri, mau diapain aja wajahmu kamu tetap nggak akan pernah merasa puas!
              Mari belajar Acting
              Dikutip dari kata-kata Anthony Robbins, “makanlah seperti kamu sedang makan dengan seorang raja sehingga pada saat kamu betul-betul makan bersama raja, kamu sudah tidak punya masalah.” Sekarang jadilah aktor yang memerankan hal-hal yang baik dalam hidupmu.


3.      Persaudaraan
Sebenarnya tangga ini merupakan puncak dari kemampuan EQ seseorang.
Tangga ini bernama persaudaraan atau emotional affection.
              Kalau saja ditangga ini kamu sudah mampu menunjukkan kemampuanmu maka sebenarnya EQ-mu sudah boleh dikatakan cukup tinggi. Alasannya, ditangga inilah kamu mulai belajar berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Jadi, ayo kembangkan kemampuan gaul-mu dengan membaca kisah-kisah ditangga ketiga ini!
              Arti puisi persahabatan
              Ada pelajaran tentang persahabatan yang bisa kamu pikirkan.
Pertama, bangun persahabatan yang bukan hanya sekedar mengisi waktu, tetapi juga mengembangkan diri kita. Bukan yang Cuma hura-hura, tetapi juga saling menguatkan, saling bantu dan mendukung. Itulah makna persahabatan sejati.
Kedua, sahabat sejati berarti dalam suka dan duka. Bukan Cuma bekeluh kesah, tetapi pas lagi ada acara bagus dan menarik, kita nggak diajak.
Ketiga, persahabatan membuat hidup kita lebih indah. Ibarat embun, kata Kahlil Gibran, persahabatan yang baik itu mestinya menyegarkan dan membuat kita lebih bergairah.
              Kamu tidak bisa hidup sendirian
              Jangan merasa senang kalau mengerjakan semuanya sendirian. Belajarlah untuk berteman dan bersahabat.
              Jangan mau dijerumuskan orang terdekat!
              Hati-hatilah dengan siapa yang dapat memberikan pengaruh terhadap hidupmu! Seperti yang terjadi pada kisah Lee Boyd Malvo, seorang pemuda berusia 25 tahun asal Jamaica yang melakukan penembakan kepada orang-orang tak bersalah. Penyebabnya hanyalah gara-gara perintah dari seorang teman sekaligus pembimbingnya Cuma karena ingin dibayar 10 juta dolar untuk membangun negara dengan orang-orang kulit hitam disekitar kanada. Akibatnya ia dihukum seumur hidup penjara.
              Jauhkan aku dari rasa iri!
              Rasa iri membuat kita menjadi terganggu, terluka, dan menyimpan perasaan yang dapat melukai diri kita sendiri.
              Apa yang membuat orang tertarik padamu?
              Ada sebuah pepatah bagus yang perlu diingat, kamu akan lebih mudah mendapatkan teman selama dua bulan dengan cara tertarik pada orang lain daripada selama dua tahun berusaha membuat orang lain tertarik padamu.
              Begitulah orang lain akan tertarik pada orang-orang yang tertarik pula pada diri mereka. Oleh karena itu, biasanya orang-orang cenderung egois. Pertanyaannya, ketika bicara dengan orang lain apakah kamu lebih banyakbicara soal dirimu ataukah kamu bicara tentang diri mereka?
              Ketahuilah likeability factor-mu!
              Berdasarkan Blue Sky Resumes, ada lima hal yang dapat meningkatkan L-factors. 1) jadilah pendengar yang baik. Jangan hanya mendominasi pembicaraan, tetapi berusahalah untuk mendengarkan. 2) mereka sangat ringan tangan. Mereka berusaha menolong dan bertanya, “ada nggak yang bisa saya bantu?” 3) mereka tetap rendah hati. Meskipun mereka sebenarnya punya banyak kemampuan, tetapi tetap tidak terlalu suka menonjolkan diri. 4) mereka menghormati setiap orang. Tidak peduli apapun pangkat dan golongannya, mereka menghargainya. 5) mereka positif. Mereka tetap optimis dalam melihat sesuatu dan memancarkan radiasi energi yang antusias.
              Belajar dari penjahat yang tersenyum
              Lebih mudah menangkap lalat dengan madu daripada dengan cuka. Hukum ini berlaku dalam hubungan dan interaksi kita. Jika mau menciptakan hubungan yang nyaman dan orang-orang lebih bersedia melakukan apa yang kita inginkan, lakukan dengan senyuman. Lebih banyaklah belajar tersenyum dan berikanlah senyum yang tulus. Cobalah latihan dikaca untuk yang satu ini.
              Don’t judge the book from it’s cover
              Jangan melihat buku dari luarnya(sampul) saja. Intinya jangan sampai kita mikir bahwa yang ganteng pastilah karakternya juga ganteng. Kalaupun memilih, lebih baik memilih karakternya daripada nampak luarnya. Masalahnya, yang luar akhirnya akan layu dan keriput dimakan waktu, tetapi karakter yang baik akan bertahan selamanya.
              Belajarlah mengampuni!
              Kalau hidup kita mau damai, jangan biarkan hatimu disimpan dengan dendam pada teman-teman yang menyakitimu. Jadilah orang yang gampang memaafkan dan banyak mengingat kebaikan orang. Dengan demikian, kita akan punya lebih banyak kawan daripada musuh.
              Jangan perlakukan manusia seperti binatang
              Belajarlah untuk menghargai orang-orang kecil supaya kita bisa menjadi orang yang besar.
              Pertemuan yang Mengubah hidupmu
              Kamu pun nggak tahu, pertemuan yang akan mengubah hidupmu. Bisa jadi itu adalah pertemuan dengan seorang teman, seorang guru, seorang kenalan baru, kita tak pernah tahu. Intinya sikapi pertemuan kita dengan perasaan terbuka.
              Pikirkan konsekuensi pilihan!
              kalau kamu mengangkat satu ujung tongkat yang lain akan terangkat pula.
              Buat apa Bertempur?
              Belajarlah untuk peka dan tidak memojokkan orang lain. Ingat, seorang yang cerdas emosinya tahu untuk tidak mempermalukan orang lain didepan orang banyak.
              Jadilah remaja sukses yang ingat orang tua!
              Remaja yang sukses dalam arti sesungguhnya adalah mereka yang sukses tanpa membuat orang lain menderita atau melupakan jasa-jasa mereka yang telah membesarkan mereka.
              Tiga Ujian Saringan Informasi
              Kadang-kadang kamu pun mesti menyaring informasi yang disampaikan padamu. Socrates mengajarkan tiga cara menguji sebuah berita maka ada empat ujian penting yang bisa kamu lakukan.
              Uji pertama adalah uji latar belakang sumbernya (siapa sih yang ngomong, apakah ia memang layak dipercaya). Uji kedua, uji isi (masuk akal nggak apa yang disampaikan, apakah bertentangan keyakinan atau prinsipmu). Uji ketiga adalah uji manfaat (apakah akan berguna, bermanfaat, bagaimana yang kamu dapatkan itu akan membantumu atau justru tidak membantu sama sekali). Uji keempat, uji akibat (kalau diterapkan, apa yang akan terjadi).
              Ujian kehidupan
              Prestasi yang terbaik dalam hidupmu bukanlah Cuma sekadar berapa piala yang pernah kamu raih, tapi berapa banyak kamu menjadi teman, sahabat atau orang yang meringankan langkah temanmu.
             
             
4.      Penguatan
Banyak orang mengatakan bahwa tangga keempat ini sebenarnya bukan
Lagi tangga kecerdasan emosional, tetapi tangga kecerdasan menghadapi tantangan atau yang disingkat AQ (Adversity Quotient). Inilah tangga terakhir kita, tangga penguatan.
              Ingat dengan pepatah yang mengatakan bahwa, “orang sukses bukanlah orang yang tidak pernah takut, tetapi mereka telah mengalahkan ketakutannya!”. Demikianlah ditangga ini kamu ditantang untuk tetap menguatkan diri tatkala menghadapi masalah dan persoalan hidup.
              Memotivasi diri dengan uang
              Lebih baik, sejak sekarang, belajarlah berpikir secara bisnis. Daripada bertanya bertanya bagaimana saya membeli barang, mulailah bertanya bagaimana saya bisa menghasilkan uang?. Tatkala kita membuat salah, sebenarnya selalu ada kesempatan kita untuk belajar. Sayangnya, kita terlalu ingin tampil sempurna sehingga kita tak belajar apapun.
              Jika kamu terlalu lembek dengan dunia
              Hati-hatilah kalau kamu terlalu lembek dan mudah dengan hidupmu saat ini, kelak hidup bisa menjadi sangat sulit buatmu. Mumpung masih ada kesempatan, berusahalah!
              Sekarang semuanya kembali kepada diri kita. Apakah kita mau begitu saja mendengarkan mereka dan mengabaikan impian kita ataukah kita mencoba sampai titik darah terakhir untuk mengupayakan mimpi kita terwujud? Memang, kadang kita perlu nasihat dan masukan orang lain, tetapi igatlah tidak semua nasihat itu baik untuk kita.
              Dendam positif membawa suksesmu
              Ingat, pembalasan dendam terbaik adalah membuktikan bahwa kamu bisa lebih baik daripada yang mereka katakan kepadamu. Buktikan bahwa kamu bisa dan kamu mampu mencapai apa yang diragukan kepadamu.
              Mengubah situasi yang buruk
             Dengan sedikit kreatif, bangunlah dan lakukan sesuatu. Kadang kita akan berhasil ketika kita melakukannya, sementara yang lain mulai menyerah.
              Ingat! Disiplinkan dirimu sekarang dan petik kemenangan itu besok.
              Inilah makna kesulitan
              Jadi, kalau hidupmu punya masalah, janganlah terlalu sedih berkelanjutan dan jangan terlalu menggerutu. Harusnya kita mulai bertanya, mungkin tuhan sedang menginginkan kita belajar dalam kesulitan ini. lewatilah dengan tabah dan kuat. Setelah itu, mungkin hidup kita akan berubah hidup ke yang lebih baik.
              Jangan Cuma berandai-andai, tetapi lakukan sesuatu. Kalau kamu salut sama orang yang juara satu, lakukanlah sesuai dengan yang dilakukannya, mulailah belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar