BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang masalah
Pendidikan adalah suatu usaha atau
kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan terencana dengan maksud
mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah merupakan suatu
wadah atau lembaga formal bagi siswa untuk melakukan usaha atau kegiatan
pendidikan dan pencapaian tujuan pendidikan. Pendidikan disekolah dilaksanakan
secara teratur dan terencana baik itu proses belajar mengajar (PBM) yang
bertujuan agar siswa dapat tumbuh dan berkembang.
Belajar adalah proses perubahan
seseorang menuju perubahan positif. Dalam belajar diharapkan dapat mengubah
perilaku seseorang menjadi lebih baik, adanya perubahan yang menunjukkan
timbulnya keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Berhasil atau tidaknya
suatu pembelajaran siswa harus dinilai
melalui proses yang dibuat sesuai dengan standar nasional pendidikan. Termasuk
didalamnya penggunaan media pembelajaran.
Hal utama yang menjadi tolak ukur
keberhasilan dalam PBM yaitu penggunaan media pembelajaran yang berbasis audio,
visual dan audio visual maupun yang berbasis teknologi. Karena media
pembelajaran tersebut dapat menunjang kemampuan kognitif dan afektif siswa
dalam PBM. Sehingga lebih meningkatkan kualitas pendidikan melalui tingkat
penguasaan peserta didik terhadap mata pelajaran yang mereka terima. Secara
formal dapat diketahui melalui rapor, daftar nilai dan nilai ujian akhir.
Media pembelajaran tersebut dapat
membentuk pola pengembangan dan topic penyampaian materi oleh pendidik pada
peserta didik agar mereka lebih dapat memanfaatkan daya analisa yang
dimilikinya sebagai upaya pengembangan daya nalar dan proses pembelajaran pada
siswa. Dan juga peran dari media pembelajaran dapat lebih
menunjang kepada aspek kognitif dan afektif siswa.
Media pembelajaran
berbasis teknologi dan audio visual yaitu media pembelajaran yang berupa gambar
(visual), suara (audio) dan animasi film (audio visual) seperti contohnya yaitu
penggunaan CD interaktif dalam pembelajaran biologi di SMP Negeri 2
Batusangkar. Dalam proses pembelajaran ini media pembelajaran audio visual
sangat berperan dalam membangun pola belajar kognitif dan afektif pada siswa.
Karena kecenderungan siswa dalam proses belajar lebih mudah menangkap materi
pembelajaran yang ditampilkan dalam bentuk CD Interaktif.
Dalam
pelaksanaannya pada pembelajaran biologi ini, media pembelajaran audio visual
sangat mempengaruhi cara belajar siswa dan hasil belajar siswa itu sendiri.
Yang mana pada pembelajaran konvensional siswa hanya mendengar ceramah dari
guru mengenai materi-materi yang terkait. Dengan media audio visual ini siswa
lebih mudah untuk merespon dan mendengarkan serta dapat langsung mengamati isi
atau pesan dari materi pembelajaran itu dan dapat dengan mudah untuk diterapkan
oleh siswa.
Adapun pengaruh
yang sangat terlihat sekali setelah penerapan media audio visual ini yaitu daya
ingat siswa tentang materi biologi yang telah disampaikan lebih lama diingat
oleh siswa. Dan hasil belajar siswa juga dapat mencapai ke target tujuan yang
diharapkan.
Berdasarkan uraian
diatas penulis tertarik untuk memberikan judul proposal ini dengan judul :
“Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran
Audio Visual Terhadap Cara Belajar dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Biologi di SMP Negeri 2 Batusangkar”.
B. Identifikasi
masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
dikemukakan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu, antara lain :
1.
Model pembelajaran
konvensional yang membuat siswa cepat merasa bosan dalam belajar.
2.
Kurangnya inisiatif
siswa dalam belajar
3.
Kurangnya motivasi
siswa dalam belajar
4.
Hasil belajar siswa
yang tidak mencapai tujuan
C. Batasan masalah
Agar penelitian ini lebih
terfokus, maka peneliti perlu membatasi permasalahan yang akan dibahas lebih
lanjut yaitu :
1.
Model pembeljaran
siswa terlalu konvensional
2.
Siswa pasif dalam
belajar
3.
Siswa kurang
termotivasi dalam belajar
4.
Hasil belajar siswa
rendah
D. Rumusan masalah
Terjadinya proses belajar mengajar yang
monoton karena guru kurang professional dalam penggunaan model pembelajaran yang baik dan tidak menggunakan media
pembelajaran audio visual sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah.
E. Tujuan
penelitian
Tujuan
penelitian dilakukan untuk :
1.
Mengetahui bagaimana
pengaruh media pembelajaran audio visual terhadap hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP.
2.
Mengetahui apakah guru
yang kurang menggunakan media pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa
3.
Kenapa siswa kurang
berinisiatif dan kurang termotivasi dalam
belajar
F. Pertanyaan
penelitian
1.
Apakah media pembelajarean audio visual berpengaruh terhadap
cara belajar siswa
2.
Apakah media pembelajarean audio visual berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa
3.
Seberapa besar
pengaruhnya terhadap pembelajaran siswa.
G. Manfaat
penelitian
1. Bagi
penulis
a.
Menambah pengetahuan
mengenai pengaruh kurangnya penggunaan media pembelajaran terhadap PBM
b.
Bagaimana hasil belajar
tanpa menggunakan media pembelajaran
c.
Sebagai bahan untuk
jawaban ujian tengah semester mata kuliaah penelitian pendidikan kuantitatif
2. Bagi
guru
a.
Dapat mengetahui model
pembelajaran yang baru dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan media audio
visual dan media berbasis teknologi.
b.
Sebagai masukan untuk
meningkatkan cara mengajar yang baik
c. Memberikan
perbandingan pembelajaran klasik dengan media audio visual dan media
berbasis teknologi.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian
teori yang sesuai
Menurut Comission on Instructional
Technology, (1970) yang mengemukakan konsep utama teknologi pembelajaran untuk
membuat pembelajaran jadi lebih efektif:
“seharusnya
konsep utama teknologi pembelajaran adalah membuat agar suatu pembelajaran
lebih efektif”.
Belajar
sangat erat hubungannya dengan media pembelajaran karena media pembelajaran
merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting,
media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang
pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai.
Miarso
(2004: 457-458), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perhatian, kemauan siswa sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan
terkendali.
Angkowo
Kosasih (2007:11), secara umum cirri-ciri media pembelajaran adalah bahwa media
itu dapat diraba, dilihat, diingat, dan diamati melalui panca indera. Hakikatnya
media pembelajaran sebagai wahana untuk menyampaikan pesan atau informasi dari
sumber pesan di teruskan pada penerima. Pesan atau bahan ajar yang disampaikan
adalah materi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran atau sejumlah
kompetensi yang telah dirumuskan, sehingga dalaam prosesnya memerlukan media
sebagai subsistem pembelajaran.
Fungsi
media di dalam proses pembelajaran cukup penting dalam meningkatkan kualitas
proses pembelajaran terutama membantu siswa untuk belajar. Dua unsure yang sangat
penting dalam pembelajaran adalah metode dan media pembelajaran.
Manfaat
media pembelajaran dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.
Pembelajaran akan
menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa
2.
Materi pembelajaran
akan lebih jelas maknanya
3.
Metode pembelajaran
akan lebih bervariasi
4.
Siswa akan lebih banyak
melakukan kegiatan belajar
Sehingga
dapat dikatakan bahwa media pembelajaran sangat membantu dalam penyampaian
pesan dan isi pelajaran serta memberikan makna yang lebih dari proses
pembelajaran sehingga memotivasi peserta didik untuk meningkatkan proses
belajarnya.
B. Kerangka konseptual
Sikap siswa dianggap sebagai salah satu
faktor yang turut mendukung dalam pencapaian hasil belajar pada mata pelajaran
Biologi. Sikap siswa didalam proses belajar menggambarkan hubungan yang erat
dan harus dimiliki siswa dalam pencapaian prestasi belajar.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Jenis penelitian
a.
Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif
korelasional. Istilah deskriptif berasal dari istilah bahas inggris to Describe yang berarti memaparkan atau
menggambarkan suatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan
dan lain-lain. Menurut Arikunto penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain yang sudah
disebutkan yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.
b.
Populasi dan sampel
Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. Menurut Arikunto (2010:173) : populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP N 2 Batusangkar
tahun ajaran 2011/2012.
Sampel
Sampel menurut Arikunto (2006: 131)
adalah, sebagai atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini, teknik
pengambilan sampel adalah Proposional random Sampling.
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:134)
teknik pengambilan sampel yaitu : apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik
diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, jika
jumlah subjeknya lebih dari 100, maka sampelnya dapat diambil 10-15%, 20-25%
atau lebih dari jumlah populasi.
Berdasarkan pendapat diatas, dalam
penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak 23 orang siswa kelas VII SMP tahun ajaran
2011/2012, atau sebesar 100% dari jumlah populasi yang ada.
c.
Teknik pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data yang akurat dalam
penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data seperti yang
dikemukakan oleh Wina Suracmad (1989:162) yaitu teknik observasi langsung dan
tidak langsung.
Untuk observasi langsung penulis langsung
mengadakan observasi kelapangan dan teknik observasi tidak langsung penulis
hanya melalui telephone celluler.
d.
Jenis dan sumber data
Jenis
data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
adalah data sekunder dan data primer yang mana data sekunder diperoleh dari
hasil pengamatan proses belajar siswa dan data primer diperoleh dari tangan pertama
dalam hal ini adalah guru mata pelajaran.
Sumber
data
Sumber data dari penelitian ini adalah
siswa dan guru mata pelajaran kelas VII
SMP N 2 Batusangkar.
e.
Teknik analisis data
yang digunakan
Deskripsi data. Data yang diberi skor,
dimasukkan kedalam distribusi frekuensi skor dari variable dampak pengaruh
media pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan mencari rata-rata (mean),
median, modus, dan standar deviasi (SD).
(M+1,5 sd)-keatas = sangat baik
(M+0,5 sd)-(M+1,5 sd) = baik
(M-0,5 sd)-(M+0,5 sd) = sedang
(M-1,5 sd)-(M+0,5 sd) = buruk
(M-1,5 ssd)-kebawah = sangat buruk
Untuk menemukan skor rata-rata ideal
digunakan patokan atau kurva normal sebagai berikut :
M
= ½ (skor ideal maksimum + skor ideal minimum)
SD
= 1/6 (skor ideal maksimum – skor ideal minimum)
Dimana
: M = skor rata-rata ideal
SD = simpangan baku
Daftar
pustaka :
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Renika Cipta,
Jakarta.
Bahri, Syaiful. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Renika Cipta,
Jakarta.
Nasution,
Agusfidar dan Zelhendri Zen.2010. Prinsip-Prinsip
Dan Penafsiran Hasil Penelitian.
Padang.
Miarso, Yusufhadi. (1984). Media Pembelajaran. Jakarta : CV Rajawali Pers.
Hamalik, Oemar. (1990). Metode Mengajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung : Tarsito.
Sudjana, Nana. (1996). Cara Belajar Siswa Aktif Dalam PBM. Algensindo, Jakarta.
http://wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar